Jakarta - Polisi gelar simulasi pengamanan Pilpres 2014 di 4 lokasi di Jakarta. Aksi anarkis para demonstran di Bundaran HI, Jakarta Pusat, akhirnya 'dijinakkan' dengan tembakan dari water cannon. Massa pun bubar.
Pantauan detikcom, Kamis (29/5/2014) simulasi diawali dengan massa mulai berkumpul di Bundaran HI. Setelah berkumpul, massa mulai berorasi di air mancur Bundaran HI.
Usai berorasi, massa langsung bergerak menuju Mahkamah Konstitusi untuk memberikan penolakan hasil Pilpres 2014. Namun pergerakan massa yang bergerak dari arah Sudirman menuju Thamrin mendapat hadangan ratusan pihak kepolisian.
Tidak terima dengan tindakan polisi, massa mulai mengamuk dengan melempar plastik berisi air dan melakukan tendangan terhadap barikade polisi.
Menanggapi serangan massa, polisi siapkan 2 water cannon dan langsung menembakkan kerumunan massa. Namun tembakan pertama tersebut tidak membuat massa bubar, mereka tetap memberikan perlawanan.
Alhasil dari perlawanan massa tersebut, water cannon hingga melakukan 10 kali tembakan. Dari tembakan tersebut akhirnya massa membubarkan diri.
"Ini merupakan simulasi pengamanan kota untuk mengantisipasi pasca Pilpres maupun sebelum," kata Direktur Binmas Polda Metro Jaya Kombes Edi Tambunan di Bundaran HI, Kamis (29/5/2014).
Lanjutnya, dalam simulasi yang dilakukan di 4 titik di MK, KPU, DPR, dan Bundaran HI polisi terjunkan 32 ribu personil. "Namun untuk simulasi di Bundaran HI kita kerahkan 994 personil," ungkapnya.
Saat ini simulasi pengamanan Pilpres di Bundaran HI telah selesai pada pukul 09.50 WIB. Lalu lintas di jalan Sudirman-Thamrin dan sebaliknya kini sudah mulai normal kembali.
Sumber : Detik
Anda sedang membaca artikel berjudul 
0 komentar:
Post a Comment