SEJARAH PON-PES AL HUDA KEBUMEN

Written By Unknown on Tuesday, 30 August 2016 | 23:36

     Pondok Pesantren Al-Huda didirikan pada Tahun 1880. Pondok ini terletak di Dusun Jetis, Desa Kutosari, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah. Lokasinya sangat strategis karena terletak di jantung Kota Kebumen, Pondok Pesantren ini juga berdekatan dengan beberapa tempat pendidikan formal, seperti SMP, SMA dan Perguruan Tinggi, Masjid Agung Kebumen dan Pusat Pemerintahan Kabupaten Kebumen.
     Ilmu Fiqih, Bahasa Arab, Ilmu Alat (Nahwu dan Shorof), Tauhid dan Akhlak. Pondok Pesantren Al-Huda terdiri dari 2 (dua) kelompok :

Kurikulum Pondok pesantren Al-Huda lebih menekankan pada pendidikan agama seperti
  1. Kelompok Remaja dan Dewasa
  2. Kelompok Orang Tua (Manula)
Kelompok Remaja dan Dewasa serta Kelompok Orang Tua (Manula) dikatagorikan 2 (dua) macam :
Pertama   :Santri yang khusus belajar Ilmu Agama di Pesantren.
Kedua      :Santri yang belajar Ilmu Agama di Pesantren dan juga Belajar Ilmu Umum di SMP, Mts, SMA, MA, SMK baik Negeri maupun Swasta, serta Santri yang belajar di Perguruan Tinggi (STAINU, STAISA dan STIE), total keseluruhan Santri berjumlah 1.121 Santri.
Dari 1.121 Santri tersebut diatas, jumlah Santri Putra 612 dan jumlah Santri Putri 509 pada tahun 2011.
Sedangkan untuk Kelompok Satri Orang Tua (Manula) menempuh Pendidikan Ilmu Thoriqoh Salaf As Sholeh, yaitu Ilmu An Naqsabandiyyah Al Kholidiyyah. Ilmu tersebut menekan pada Taubat Diri dengan mengalahkan nafsu hati, agar dalam beribat lebih dekat dengan dengan Alloh SWT. Kelompok Santri ini berasal dari Daerah Kabupaten Kebumen dan sekitarnya.
Sesuai berkembangan zaman dan berdasarkan ketentuan yang ada maka Pondok Pesantren Al-Huda Jetis Kebumen telah berbadan hukum dengan nama Yayasan Kholidiyah sesuai Akta Notaris “Hendro Budi Antoro, SH Kebumen” pada Tanggal 15 April 2002.
Sebagai institusi non formal, Pondok Pesantren Al-Huda merupakan mitra pendidikan formal yang mendidik Warga Negara secara paripurna, dimana pendidikan sebenarnya merupakan tanggung jawab Pemerintah, Masyarakat dan Orang Tua. Dari pernyataan yang bersifat umum tersebut, yang telah diketahui bersama oleh segenap masyarakat, ini mengandung pengertian bahwa terdapat indikasi adanya keterbatasan Pemerintah dalam penyelenggaraan pendidikan formal sekaligus mengisyaratkan kepada lembaga-lembaga masyarakat untuk menyelenggarakan pendidikan non formal. Untuk itu mendasari kenyataan yang ada bahwa pendidikan merupaka pilar utama kemajuan suatu bangsa, hal itu menunjukan bahwa pendidikan membutuhkan penanganan yang serius, terencana dan sistematis.
Pondok Pesantren Al-Huda, yang merupakan mitra pendidikan formal diharapkan mampu menyingkirkan adgium klasik ilmuwan terkemuka Enstein “Agama tanpa ilmu akan pincang, sebaliknya ilmu tanpa agama akan buta”. Para Santri Pondok Pesantren Al-Huda tidak hanya terdiri dari Santri Agama (Santri yang hanya belajar ilmu agama), tetapi ada juga belajar di institusi formal (SMP, SMA dan Perguruan Tinggi) dan juga terdapat Santri Orang Tua (manula/Sepuh) yaitu Santri yang menganut Thoriqoh An Naqsabandiyyah Kholidiyyah) melalui pembelajaran khusus.
Perkembangan dari tahun ke tahun terjadi peningkatan jumlah Santri, namun hal ini tidak diimbangi dengan sarana dan prasarana yang memadai karena keterbatasan sumber daya yang ada (pendanaan pembangunan gedung). Dalam tiga tahun terakhir jumlah Santri Pondok Pesantren Al-Huda mengalami peningkatan dari Tahun 2009 sebanyak 511 Santri, dan Tahun 2010 berjumlah 723 Santri, sedangkan Tahun 2011 meningkat menjadi 1.121 Santri. Dengan jumlah sebesar itu dan dengan melihat asal Santri dari wilayah Kecamatan dalam Kabupaten Kebumen dan sebagian berasal dari luar Kabupaten Kebumen, maka diperlukan sebuah tempat yang memadai bagi Santri selama menempuh pendidikan keagamaan (Mondok/ngaji) di Pondok Pesantren Al-Huda Kebumen.
Sebagaimana umumnya pondok pesantren yang ada, untuk menjadi unggulan pendidikan keagamaan salah satunya adalah tersedianya asrama bagi para Santri yang terjangkau, memadai, aman dan nyaman. Pondok Pesantren Al-Huda Kebumen tentunya memiliki keinginan sama, namun permasalahannya adalah sebagaimana mewujudkan Gedung Asrama (Asrama Santri) Santri Pondok Pesantren Al-Huda Kebumen secepatnya, pada lahan yang dimiliki berjumlah 11.349 Ha sedangkan yang baru dimanfaatkan seluas 3.570 m2, dan masih dimungkinkan untuk mendukung berdirinya asrama pondok santri yang baru.
Dengan pertimbangan-pertimbangan tersebut, kami sangat berharap Kementerian Agama RI, dapat mendukung untuk terwujudnya pembangunan Asrama Santri Pondok Pesantren Al-Huda Kebumen, sebagaimana yang tercantum dalam proposal ini.

Ditulis Oleh : Unknown ~Gupak Blog

Agung Anda sedang membaca artikel berjudul SEJARAH PON-PES AL HUDA KEBUMEN yang ditulis oleh Gupak Blog yang berisi tentang :Ilmu, Pengetahuan, Pengalaman, dan Informai. Anda dapat mengcopy artikel yang ada di. Gupak Blog

Blog, Updated at: 23:36

0 komentar:

Post a Comment

Anda pengunjung ke :

Sponsor

ad size ad size ad size ad size